Bongkarfakta.com ~ Triak politik di provinsi NTB sangat kencang,khususnya di kubu partai persatuan pembangunan, partai yang bergambar ka bah ini awalnya sangat diminati di NTB, namun banyak caleg yang kecewa akibat kurang transparannya pengurus dpp dan DPW partai persatuan pembangunan.
menurut MZ salah seorang caleg partai persatuan pembangunan DAPIL kabupaten Sumbawa mengatakan bahwa aroma kecurangan di internal partai mulai tercium saat ini, menurut MZ bahwa partai yang berlambang ka bah ini sudah selayaknya tidak bermain sabun atau curang,
saat awak media mewawancarai MZ di kabupaten Sumbawa pada tanggal 7/2/2024 mengatakan bahwa dirinya dan teman teman kecewa dengan adanya dugaan kecurangan khusus nya dalam pengadaan saksi di tps, pihak dpw provinsi NUSATENGGARA barat di anggap tidak transparan dan pilih kasih dalam memberikan kesempatan saksi saksi dari pihaknya, "buat apa kamu teruskan pencalonan ini kalau semua sudah di atur, buang waktu dan buang uang saya, kami kecewa dengan ibu wakil ketua umum Hj Ermalena dan ketua dpw pak H Muzihir yang terkesan main sabun, ini wilayah kami kental dengan agama Islam, jangan coba coba bermain sabun di wilayah kami,apalagi ini partai berlambang ka bah,kami masuk sebagai kader partai persatuan pembangunan Karna ingin membangun daerah kami yang mayoritas Islam, jadi kalau ada permainan seperti ini kami lebih baik mundur semua dari pencalonan sebagai anggota legislatif,biar saja yang mau. Main sabun jalan sendiri bersama kawan kawannya yang curang ,kalau kami masih takut sama ALLAH SWT .
dalam pembekalan di Sumbawa ibu waketum jelas jelas mengarahkan kami untuk bekerjasama elektoral dan menyiapkan saksi,namun pada kenyataannya kami tidak di beritahu dan hanya caleg tertentu yang mereka arahkan dan diberi tahu sistemnya, maka oleh karena itu kami sepakat menyudahi permainan pencalegan ini,Karna kami takut kepada ALLAH SWT, wakil ketua umum ibu hj Ermalena dan ketua dpw Ntb h Muzihir harus bertanggung jawab dengan adanya kejadian ini,kami menganggap mereka ngga pantas ada dalam struktur pengurusan partai," ujar MZ mengakhiri (Agus Daha)