bongkarfakta.com ~ Dompu NTB - Sebagai Satriawan tentu ini di miliki oleh semua Paslon, berangkat pagi pulang Malam, berangkat malam pulang Pagi, dan begitu saja seterusnya sampai menemukan puncak kemenangan di 27 November tahun 2024 mendatang.
Dengan demikian Door To Door di istilahkan sebagai dari tempat ke tempat, dari rumah ke rumah atau dari orang yang satu ke orang yang satu, sehingga dapat terefirium oleh sebuah pengenalan yang satu ke satu lainnya, dapat berkomunikasi langsung, beradaptasi langsung kepada pemilih sebagai pemilih.
Pengendalian seperti ini belum di uji coba DILAPANGAN yang ada biasa terjadi hanyalah dari mulut ke mulut atau dari perantara ke perantara, sehingga apa yang terjadi, ya itu dari pengalaman sebelumnya, oh ini orang nya, oh itu orangnya, dan yang paling gentik lagi "oh sama ajha" terlalu berlebihan info dari mulut ke mulut atau dari orang ke orang. Nah, apa yang terjadi kalau di simpulkan?!
mereka biasa-biasa saja, atas dasar informasi dari orang kepercayaan atau dengan istilah Paslon Tim kemenangan, atau Relawan Tim kemenangan.
Door To Door dengan istilah jalan dari Rumah ke Rumah, itu belum samasekali terpraktekan oleh Paslon pada momentum pilkada dari momentum pilkada selama ini, yang ada hanyalah praktek Tim, dan Relawan saja, sehingga rakyat Relatif tangking aja, siapa yang kuat moufnya itulah pemenang nya. Nah, ini yang menjadi masalah Besar, kecerdasan tidak lagi menjadi tolak ukur, apalagi IQ lebih-lebih tak terpakai lagi, Karena apa? Karena itu tadi konsep yang lama tetap terpakai, sehingga pemenangnya yang besar moufnya bukan kecerdasan, dan bukan pula IQ Nya.
Pilkada Edition 2024, itu sering terpakai dan bahkan sering terpaparkan setiap pelaksanaan baik pemilu, maupun pilkada dari momentum pilkada sebelumnya sampai pada momentum pilkada berikutnya. Nalar-nalar yang kuno yang seharusnya ditinggalkan agar pengenalan langsung kepada Rakyat, itu berfaedah sekali ketimbang lewat perantara orang lain atau pensuruh.
Sebab Kata Ali Bin Abi Tholib "Apa Yang Akan Menjadi Milikmu, Tidak Akan Melewati Mu" Oleh nya itu, mari kita Wujudkan Pilkada ini sebagai momentum Ajeng silaturahmi sesama Umat, baik itu Non muslim ataupun muslim, agar terhubung pemimpin Umat, pemimpin umat Nabi Muhammad Saw di Dana Bumi Ngahi Rawi Pahu sebagai Akselerasi Propinsi Nusa Tenggara Barat "NTB MAJU MELAJU"