Dompu – bongkarfakta.com ~ Politik di Kabupaten Dompu menjelang Pilkada 2024 dikejutkan oleh cerita menarik yang mungkin jarang terjadi di panggung politik lokal. Dua saudara kandung yang berdomisili di Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja, tidak hanya terlibat aktif dalam kontestasi politik, tetapi juga menjadi rival satu sama lain sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) yang berbeda.
Sirajudin, sang kakak, menjadi Ketua Tim Pemenangan Paslon BBF-DJ, sementara adiknya, Haidinnullah, memimpin barisan Tim Pemenangan Paslon AKJ-SYAH. Keduanya, yang dikenal luas di lingkungannya, kini memimpin dua kubu politik yang bersaing ketat dalam Pilkada ini.
Meski berada di kubu yang berseberangan, Sirajudin dan Haidinnullah tetap menjunjung tinggi hubungan keluarga. Mereka menganggap perbedaan pandangan politik sebagai hal yang biasa. Sirajudin, yang dikenal dengan strategi politiknya yang tajam, menyatakan bahwa mendukung Paslon BBF-DJ adalah pilihan berdasarkan keyakinannya untuk masa depan Dompu. Di sisi lain, Haidinnullah yang tak kalah berpengaruh, berkomitmen penuh memenangkan AKJ-SYAH.
"Kami selalu bersama dalam keluarga, tapi untuk Pilkada ini, kami berbeda. Ini hanya soal pilihan politik, bukan soal memutus hubungan. Setelah Pilkada selesai, kami tetap keluarga," ungkap Sirajudin saat ditanya bagaimana mereka menghadapi situasi yang unik ini.
Haidinnullah pun menambahkan, "Saya menghormati pilihan kakak saya, begitu juga sebaliknya. Politik ini adalah kompetisi sehat untuk masa depan Dompu, dan kami berdua sama-sama ingin yang terbaik bagi daerah ini, meski caranya berbeda."
Fenomena politik keluarga ini menjadi buah bibir di Kelurahan Monta Baru dan sekitarnya. Warga kini terpecah dalam dukungan, dengan beberapa mendukung BBF-DJ di bawah kepemimpinan Sirajudin, sementara yang lain setia di belakang Haidinnullah dan tim AKJ-SYAH. Pertarungan di lapangan kampanye semakin sengit, namun keduanya tetap menjaga suasana kompetisi yang damai.
"Kami ingin Pilkada ini berjalan damai. Meskipun saya dan adik saya berada di kubu yang berbeda, kami setuju bahwa Pilkada harus menciptakan suasana yang kondusif dan tidak memecah belah masyarakat," ujar Sirajudin.
Situasi ini menarik perhatian publik, tidak hanya di Dompu, tetapi juga di luar daerah. Dua saudara kandung yang memimpin tim pemenangan Paslon berbeda memberikan warna baru dalam dinamika politik lokal. Masyarakat terkejut sekaligus terhibur oleh fakta bahwa keluarga tetap bisa harmonis meskipun berada di kubu politik yang berbeda.
"Ini jarang terjadi, dan menjadi bukti bahwa politik seharusnya tidak memutuskan tali persaudaraan. Kami berharap cerita ini bisa menginspirasi masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian di tengah perbedaan pandangan," ujar Haidinnullah.
Fenomena unik ini tentu menambah daya tarik tersendiri dalam Pilkada Dompu 2024. Tak hanya masyarakat yang menunggu hasil akhir, tetapi juga bagaimana hubungan persaudaraan ini akan tetap kuat meski berjuang di kubu yang berbeda. Apapun hasilnya, cerita ini akan menjadi bagian dari sejarah politik di Kabupaten Dompu, membuktikan bahwa persaingan politik tidak selalu harus merusak keharmonisan keluarga.
Pilkada Dompu 2024 tak hanya soal siapa yang akan memenangkan kursi kepemimpinan, tetapi juga kisah dua saudara yang tetap bersatu di tengah perbedaan pilihan politik.( Om Jeks )
