• Jelajahi

    Copyright © Bongkar Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Duka Yang Mendalam, Irawan Pahlawan Keluarga Dari Bolonduru, Pulang Tanpa Nyawa Dari Malaysia

    Jumat, 27 September 2024, September 27, 2024 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    foto almarhum Irawan Asal desa Wawo Nduru kecamatan Woja Kabupaten Dompu yang meninggal dunia di Malaysia 


    Dompu – bongkarfakta.com ~ Sebuah kabar duka menyelimuti warga Dusun Bolonduru, Desa Wawo nduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, NTB. Irawan (35), anak tercinta dari pasangan Agani Pape dan Rohani, telah berpulang di Negeri Jiran, Malaysia, saat menjalankan pekerjaannya sebagai tukang las. Almarhum diduga terkena setrum saat bekerja, dan meninggal di tempat.

    Berita ini sungguh mengejutkan, terlebih bagi keluarga dan kerabat yang sangat mencintainya. Jenazah almarhum saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke tanah air. Ambulans yang membawa jenazah telah diberangkatkan dari Malaysia menuju Pontianak, Indonesia, dan selanjutnya akan dibawa ke kampung halaman almarhum di Bolo nduru. Diperkirakan, jenazah akan tiba pada Sabtu malam atau Minggu pagi.


    Adnin, S.Pd., saudara sepupu almarhum, mengungkapkan rasa duka yang mendalam melalui unggahan di media sosial. Dalam keterangannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga besar Bima-Dompu di Malaysia yang telah membantu memandikan, mengkafani, dan menyalatkan jenazah almarhum sebelum dipulangkan.


    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak. Kami hanya bisa memohonkan doa, semoga almarhum diberi tempat terbaik di sisi-Nya. Mohon sedekahkan Surat Al-Fatihah untuk almarhum,” ungkap Adnin dengan penuh kesedihan.


    Suasana duka semakin terasa di kampung halaman. Keluarga dan warga Dusun Bolon duru dan Desa Wawo nduru dengan sabar menantikan kehadiran jenazah untuk dimakamkan di tanah kelahirannya. Setiap waktu yang berlalu terasa semakin berat bagi mereka yang menanti kehadiran almarhum untuk terakhir kalinya.


    Dari Malaysia, Aedin Jamaluddin, sahabat almarhum yang akrab disapa Hanger, menceritakan kronologi kejadian yang memilukan ini. Saat itu, Irawan bekerja di lantai atas bersama dua rekannya. Setelah dipanggil untuk turun ke lantai bawah, Irawan sempat mengikuti perintah tersebut. Namun, tidak lama kemudian, almarhum kembali naik ke lantai atas. Tak disangka, beberapa saat kemudian, tubuh Irawan ditemukan tergeletak tak berdaya di lantai atas. Upaya pertolongan segera dilakukan, namun sayang, nyawa almarhum tak terselamatkan.


    “Perasaanku hancur. Aku langsung menuju klinik, namun setibanya di sana, tubuhku lemas. Aku tidak sanggup mengucapkan apa pun. Hanya rasa kehilangan yang begitu dalam, mendengar kabar bahwa Irawan telah pergi untuk selamanya,” ungkap Hanger dengan suara tertahan, menahan tangis.


    Irawan bekerja sebagai mekanik bagian las di sebuah perusahaan besar di Malaysia, WOODMAN KUALA BARAM ESTATE SDN BHD. Baru saja ia menyelesaikan masa pelatihan, menerima kenaikan gaji, dan mulai merasakan hasil kerja kerasnya. Namun takdir berkata lain, baru sekali menikmati gaji penuhnya, Irawan harus menghadap Sang Pencipta.


    Semua biaya pemulangan jenazah Irawan ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja. Hanger juga mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut menjanjikan asuransi kematian, namun kepastiannya masih akan dikonfirmasi lebih lanjut.


    Kehilangan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh warga Bolonduru. Almarhum Irawan meninggalkan kenangan indah, namun juga luka yang dalam bagi mereka yang mencintainya. Seluruh warga mengiringi kepulangan jenazah dengan doa, berharap agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.( Om Jeks )


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini