Dompu, NTB – bongkarfakta.com ~ Ribuan warga dari berbagai aliansi masyarakat turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Dompu. Aksi ini mendesak Ketua DPRD Dompu, Ir. Muttakun, dan aparat kepolisian untuk bertindak tegas menangkap bandar narkoba kelas kakap yang diduga masih bebas beroperasi.
Massa yang berkumpul sejak pagi menilai bahwa peredaran narkoba di Dompu semakin meresahkan. Bahkan, peredaran barang haram ini kini telah menjangkau pelosok desa.
Dalam orasinya, massa menuntut agar pemberantasan narkoba tidak hanya menyasar pengedar kecil dan pengguna, tetapi juga para bandar besar yang menjadi otak utama peredaran.
"Selama ini yang ditangkap hanya pengedar kecil dan pemakai. Sedangkan bandar besar yang menjadi dalangnya justru tidak tersentuh hukum," kata Amirullah, salah satu perwakilan demonstran.
Tidak hanya itu, massa juga menyoroti dugaan keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang dianggap membekingi jaringan narkoba. Hal ini, menurut mereka, menjadi alasan utama mengapa pemberantasan narkoba di Dompu terkesan tidak pernah tuntas.
"Kami curiga ada oknum polisi yang melindungi para bandar besar. Kalau hal ini terus terjadi, narkoba tidak akan pernah hilang dari Dompu," ujar salah seorang demonstran dalam orasinya.
Ketua DPRD Dompu, Ir. Muttakun, akhirnya menemui perwakilan demonstran untuk mendengar langsung tuntutan mereka. Dalam pernyataannya, ia berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan meminta kerja sama semua pihak untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Saya akan bertindak keras terhadap siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba, baik itu dari kalangan masyarakat maupun oknum aparat. Jangan beri ruang bagi bandar besar untuk terus beroperasi," tegas Ir. Muttakun.
Ia juga meminta masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan terkait peredaran narkoba.
Para demonstran berharap, aksi ini menjadi titik awal bagi langkah konkret pemberantasan narkoba di Dompu. Mereka mendesak aparat kepolisian dan pemerintah daerah untuk menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dengan menangkap para bandar besar yang selama ini dianggap kebal hukum.
"Jika bandar besar tetap dibiarkan, maka masa depan generasi muda Dompu akan hancur. Kami tidak ingin itu terjadi," ujar Amirullah menutup orasinya.( Alfin Sosialis )
