Dompu, NTB – bongkargakta.com ~ Di tengah hamparan ladang jagung yang menguning, Brigadir Akbar, Bhabinkamtibmas Desa Mumbu, hadir untuk memantau langsung panen raya yang dilakukan oleh para petani. Sabtu (22/3/2025) menjadi momentum penuh harapan bagi para petani, terutama bagi Mahmud, pemilik lahan seluas 100.000 m² yang berhasil menghasilkan 7 ton jagung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045, sebuah inisiatif besar untuk memastikan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Dengan langkah penuh kepedulian, Brigadir Akbar berbaur dengan masyarakat, menyaksikan bagaimana kerja keras para petani membuahkan hasil.
"Panen ini bukan sekadar hasil dari bercocok tanam, tetapi juga bukti dari semangat dan ketahanan para petani. Polri hadir bukan hanya sebagai pengayom, tetapi juga sahabat bagi masyarakat, terutama di sektor pertanian," ujar Brigadir Akbar.
Panen yang dilakukan di Dusun Mumbu, Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, menjadi simbol harapan bagi para petani setempat. Jagung yang telah dipanen dibeli oleh Ajis, seorang pengepul dari Desa Nowa, dengan harga Rp 3.000 per kilogram untuk jagung basah dan Rp 4.500 per kilogram untuk jagung kering di lokasi.
Dalam suasana penuh semangat, kelompok tani So Kaleli yang dipimpin oleh Mahmud bersama anggota lainnya tampak bersyukur atas hasil panen kali ini. Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari cuaca hingga fluktuasi harga pasar, mereka tetap optimis bahwa pertanian akan terus menjadi sumber penghidupan yang berharga.
Program Ketahanan Pangan Nasional bukan hanya tentang meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga memastikan bahwa petani mendapatkan perhatian dan perlindungan yang layak. Dengan hadirnya Bhabinkamtibmas dalam kegiatan panen ini, masyarakat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan aktivitas pertanian mereka.
Seiring dengan matahari yang mulai bergerak ke barat, rasa syukur dan optimisme terpancar di wajah para petani. Panen kali ini bukan hanya tentang mengumpulkan hasil bumi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan bahwa Polri selalu ada untuk masyarakat, mendukung dan memastikan bahwa setiap jerih payah mereka tidak sia-sia.
Polri untuk masyarakat, bukan sekadar slogan, tetapi nyata di ladang kehidupan para petani Dompu.( Om Jeks )