Dompu, NTB – bongkarfakta.com ~ Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas 2025, Bhabinkamtibmas Desa Rasabou, BRIPKA [Nama], melaksanakan pemantauan panen raya jagung di lahan milik Sdr. Abdul Gafur, yang berlokasi di So Kuta I, Desa Rasabou, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Dalam pemantauan tersebut, diketahui bahwa lahan seluas 85 are yang dikelola oleh kelompok tani Kuta 1 berhasil menghasilkan 6 ton jagung kering. Jagung tersebut dijual dengan harga Rp 4.500 per kilogram kepada Sdr. Jainudin. Namun, harga ini masih berada di bawah standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 5.500 per kilogram, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani.
Selain itu, hasil panen tahun ini mengalami penurunan akibat curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan serangan virus busuk batang pada tanaman jagung. Kondisi ini berdampak pada produktivitas lahan dan mengurangi hasil yang seharusnya bisa lebih optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Rasabou, BRIPKA [Nama], memberikan semangat kepada para petani agar tetap berusaha dan berinovasi dalam menghadapi tantangan pertanian. Beliau juga mengingatkan pentingnya teknik pertanian yang lebih baik guna meminimalkan dampak cuaca dan penyakit tanaman.
Kegiatan pemantauan ini berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif, mencerminkan komitmen kepolisian dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional. Diharapkan dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, harga jagung dapat lebih stabil, dan produktivitas pertanian semakin meningkat di masa mendatang.