Dompu, NTB – bongkarfakta.com ~ Polsek Dompu menggelar mediasi antara dua kelompok pelajar dari Desa Karamabura dan Desa OO yang sebelumnya terlibat tawuran di SMAN 3 Dompu pada Senin, 10 Maret 2025. Mediasi berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, di Aula Kantor Polsek Dompu, dengan melibatkan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik agar kejadian serupa tidak terulang.
Hadir dalam mediasi ini Kapolsek Dompu, Kepala SMAN 3 Dompu, Kepala Desa OO dan Karamabura, Bhabinkamtibmas serta Babinsa dari kedua desa, serta orang tua dan wali murid dari para pelajar yang terlibat.
Dalam pertemuan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan himbauan tegas kepada para pelajar agar tidak lagi melakukan tawuran, karena tindakan tersebut melanggar hukum dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Orang tua juga diminta lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah, untuk mencegah mereka terlibat dalam pergaulan negatif.
Pihak sekolah turut berperan dengan memperingatkan bahwa siswa yang kembali terlibat dalam tawuran akan dikenakan sanksi tegas, termasuk dikeluarkan dari sekolah. Selain itu, pengawasan terhadap siswa akan diperketat guna menjaga lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Hasil dari mediasi ini adalah kesepakatan damai antara kedua belah pihak, yang disaksikan langsung oleh orang tua masing-masing. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Mediasi yang berlangsung dengan aman dan lancar ini juga semakin mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan masyarakat, terutama dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Polsek Dompu berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan, termasuk sosialisasi ke sekolah-sekolah, agar tawuran pelajar dapat ditekan dan generasi muda lebih fokus pada pendidikan serta kegiatan positif lainnya.( Om Jeks )
