Dompu, NTB – bongkarfakta.com ~ Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Kepala Desa Nusa Jaya, Jumawardin, secara resmi membuka Lomba Islami di Masjid Al-Muhajirin, Dusun Mekarsari, pada Rabu (20/3). Acara ini dihadiri oleh Tim Safari Ramadan dari Lombok, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga yang antusias menyambut kegiatan bernilai keislaman ini.
Lomba Islami ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual bagi generasi muda. Setelah pembukaan di Masjid Al-Muhajirin, lomba akan berlanjut di Masjid At-Taqwa, Dusun Muhajirin, pada Kamis (21/3), memperluas jangkauan manfaatnya bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Jumawardin menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan bagian dari upaya membentuk karakter generasi penerus yang berakhlak dan berilmu.
"Kami ingin anak-anak Nusa Jaya tumbuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat, memiliki mental yang tangguh, dan siap menjadi pemimpin di masa depan. Inilah investasi terbesar yang bisa kami lakukan untuk desa ini," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, termasuk Tim Safari Ramadan dari Lombok, yang turut memberikan motivasi kepada peserta.
Lomba Islami ini mendapat respons luar biasa dari warga. Para orang tua dan tokoh agama berharap agar kegiatan semacam ini terus dikembangkan sebagai wadah edukasi Islami bagi anak-anak mereka.
Sementara itu, Kapolsek setempat, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung kegiatan positif di masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kepala Desa Nusa Jaya. Kegiatan seperti ini menciptakan lingkungan yang lebih religius, damai, dan harmonis selama Ramadan," ujar Kapolsek.
Dengan antusiasme yang tinggi, Kepala Desa Jumawardin menegaskan harapannya agar Lomba Islami ini menjadi agenda tahunan yang semakin berkembang. Pemerintah desa akan terus mendukung program-program keagamaan yang mampu membentuk karakter masyarakat yang lebih religius dan harmonis.
Dengan semangat kebersamaan yang semakin erat, Ramadan di Nusa Jaya tahun ini terasa lebih bermakna. Lomba Islami ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga simbol dari tekad desa untuk membangun masyarakat yang berakhlak, berbudaya, dan penuh harmoni.( Om Jeks )
