• Jelajahi

    Copyright © Bongkar Fakta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kasat Resnarkoba Baru Polres Dompu Gebrak Jaringan Narkoba, Bandar Kelas Kakap Dibekuk!

    Selasa, 01 April 2025, April 01, 2025 WIB
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Dompu – bongkarfakta.com ~ Baru tiga hari menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., langsung membuat gebrakan besar yang mengguncang dunia hitam peredaran narkoba di Dompu. Dalam sebuah operasi spektakuler, tim Opsnal Resnarkoba berhasil menangkap dua bandar narkoba kelas kakap di sebuah rumah di Lingkungan Bali Dua, Kelurahan Simpasai, Kabupaten Dompu, pada Minggu (30/3/2025) sore hari.


    Keberhasilan ini menjadi rekor pertama yang dicetak IPTU Rahmadun Siswadi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Dengan strategi jitu dan eksekusi yang presisi, ia membuktikan bahwa di bawah kepemimpinannya, perang melawan narkoba di Dompu akan lebih agresif dan tak kenal ampun.


    Dua Bandar Besar Tak Berkutik Dua pria yang berhasil diamankan adalah A (37), seorang pengedar ulung yang selama ini dikenal licin dan kerap lolos dari operasi polisi, serta R (28), rekannya yang bertugas sebagai kaki tangan dalam bisnis haram ini. Penangkapan mereka bukan sekadar aksi biasa, tetapi merupakan pukulan telak bagi jaringan narkoba di Dompu.


    Barang Bukti Fantastis, Bukti Jaringan Besar Dari penggerebekan ini, polisi berhasil menyita barang bukti dalam jumlah yang mencengangkan, menunjukkan skala bisnis yang mereka jalankan:

    • 7 plastik klip berisi kristal bening diduga sabu dengan berat bruto 16,79 gram dan netto 14,02 gram.
    • 4 bundel plastik klip kosong yang siap digunakan untuk pengemasan.
    • 1 timbangan digital, indikasi kuat bahwa mereka adalah pemain besar.
    • 1 bong dan 1 korek api gas, alat untuk mengonsumsi sabu.
    • 2 gunting yang sering digunakan untuk memotong plastik klip narkoba.
    • 1 tas selempang hitam tempat menyimpan barang bukti.
    • 3 unit ponsel yang diduga digunakan untuk transaksi narkoba.
    • Uang tunai Rp 2.070.000, hasil dari perdagangan haram ini.


    Informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa rumah A sering dijadikan markas transaksi narkoba. Menyadari hal ini, IPTU Rahmadun Siswadi langsung bergerak cepat dan memerintahkan IPDA Sumaharto untuk memimpin penggerebekan.


    Saat tim tiba di lokasi, A dan R sontak panik. Mereka mencoba melarikan diri—A berlari ke arah pintu depan, sementara R nekat menerobos pintu belakang. Namun, tim Opsnal yang sudah mengantisipasi hal ini langsung menghadang dan memborgol keduanya dalam hitungan detik. Perlawanan sempat terjadi, bahkan keluarga A berusaha menghalangi petugas dengan berteriak dan memberikan perlawanan fisik. Namun, dengan ketegasan dan strategi matang, polisi memastikan kedua pelaku tak bisa berkutik.


    IPTU Rahmadun Siswadi menegaskan bahwa keberhasilan ini hanyalah awal dari langkah besar yang akan ia lakukan untuk membersihkan Dompu dari narkoba. “Ini bukan sekadar pengungkapan biasa. Ini adalah peringatan keras bagi semua jaringan narkoba di Dompu bahwa kami tidak akan memberi ruang bagi mereka untuk beroperasi!” tegasnya.


    Pengakuan Setengah Hati, Jejak Jaringan Besar Saat diinterogasi, A dan R mengakui kepemilikan barang haram tersebut, tetapi masih menutup rapat informasi tentang pemasok utama mereka. Polisi menduga bahwa mereka merupakan bagian dari jaringan yang lebih besar, dan investigasi akan terus berlanjut untuk membongkar seluruh sindikatnya.


    Sekitar pukul 16.00 WITA, kedua tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mako Polres Dompu untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus memburu pelaku lain hingga akar dari jaringan ini benar-benar hancur,” lanjut IPTU Rahmadun Siswadi dengan penuh ketegasan.

     

    Keberhasilan ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan pemerintah setempat. Kepala Desa Simpasai menyatakan kebanggaannya atas kinerja cepat Polres Dompu. “Kami merasa lebih aman dengan adanya gebrakan seperti ini. Harapan kami, narkoba benar-benar bisa diberantas sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.


    Masyarakat setempat juga merasa lega. “Kami sudah lama resah dengan peredaran narkoba di sini. Dengan penangkapan ini, kami berharap tidak ada lagi anak muda yang terjerumus,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


    Dengan tertangkapnya dua bandar ini, IPTU Rahmadun Siswadi membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pejabat baru, tetapi seorang pemimpin yang siap bertindak tegas demi Dompu yang bersih dari narkoba. Satu jaringan tumbang, dan perburuan besar masih akan berlanjut. Perang melawan narkoba di Dompu baru saja dimulai!.( Om Jeks )


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini