Dompu NTB – bongkarfakta.com ~ Pemandangan memilukan kembali terjadi di tepi jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Tumpukan sampah yang kian menggunung dan dibiarkan begitu saja menciptakan bau busuk menyengat, merusak estetika, serta berpotensi menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.
Bukan hanya soal kebersihan, sampah-sampah ini juga menjadi ancaman nyata bagi pengendara. Setiap hari, lalu lintas terganggu akibat tumpukan limbah rumah tangga yang berserakan hingga ke bahu jalan. Pengendara roda dua dan roda empat terpaksa melambatkan laju kendaraan mereka, khawatir terjebak dalam kondisi jalan yang tercemar sampah.
Seorang warga Desa Mumbu yang enggan disebutkan namanya meluapkan keresahannya. “Kami sudah terlalu sering mencium bau busuk setiap melintas di sini. Sampah berserakan di mana-mana, tanpa ada upaya penanganan serius dari pihak terkait. Sampai kapan kami harus bertahan dengan kondisi seperti ini?” ungkapnya dengan nada kecewa kepada awak media Bongkar Fakta.
Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami selaku awak media menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi, dan apa yang kami temukan sungguh memprihatinkan. Sampah terlihat menggunung, mencemari lingkungan, dan dibiarkan tanpa solusi nyata. Ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, tetapi juga ancaman kesehatan yang harus segera ditangani.
Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Dompu, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk segera turun tangan. Tidak cukup hanya dengan imbauan atau wacana, tetapi tindakan konkret harus segera dilakukan! Penambahan tempat pembuangan yang lebih tertata, pengelolaan sampah yang profesional, serta pengawasan ketat agar kejadian ini tidak terus berulang menjadi tuntutan utama warga. Lebih jauh, Pemdes Bara juga harus mengambil peran aktif dalam mengedukasi masyarakat dan menindak tegas pembuang sampah sembarangan.
“Kami tidak mau janji-janji lagi! DLH Dompu harus turun langsung ke lokasi dan bertindak. Sampah ini bukan hanya mengganggu, tetapi juga membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup kami! Jangan tunggu sampai penyakit menyebar atau lingkungan rusak parah,” seru salah satu warga dengan nada geram.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dompu dan Pemerintah Desa Bara belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. Awak media masih berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.( Alfin Sosialis )
Keresahan masyarakat ini tidak bisa lagi diabaikan. Jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah dalam waktu dekat, maka bukan tidak mungkin protes lebih besar akan muncul. Pemerintah harus segera bertindak sebelum masalah ini semakin tak terkendali, karena kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah hak fundamental setiap warga!
.JPG "Polres Dompu Gelar Sertijab Pejabat Utama, Kapolres Tegaskan Profesionalisme dan Perang Melawan Narkoba")
